Setelah dari Ruang Koleksi KASAU dan KOTAMA, ini dia ruang yang paling disukai Aqila -huhuhu… dia heboh banget di sini, tunjuk sini tunjuk sana, lari sini lari sana- Ruang Koleksi Pesawat… Ada sekitar 30-an pesawat berbagai jenis dan ukuran ‘dipajang’ di sini. Juga beberapa peluru kendali dan radar.
Koleksi pesawat yang ada di sini dilengkapi dengan deskripsi dan sejarah singkat (bilingual jack!) jadi kita ga cuma lihat doank, tapi bisa sedikit nambah pengetahuan. Ini nich koleksi pesawat & helikoper yang ada -untuk deskripsi dan sejarahnya, baca sendiri aja ya, ga aseek donk kalo ditulisin di sini, cape’ euyyy-
- Glider Kampret
- P-51 Mustang
- Mitsubishi A6M5 Zerozen
- L4J Piper Cub
- Cureng
- BT-13 Valiant
- AT-16 Harvard
- North American B-25 Mitchel
- TS-8 Bies
- C-47 Dakota (mo coba naik ke dalam pesawat?! bisa kok)
- Helikopter Hiller 360 (ini helikopter yang digunakan presiden I RI)
- Vampire DH-115
- B-26 Invander
- Helikopter UH-34 Sikorsky
- Hovercraft XHV-02
- MIG-17 (Mikoyan Gurevich-17)
- MIG-19 Fighter
- MIG-21 / F-13
- Helikopter MI-4
- UTI MIG-15
- L-29 Dolphin
- F-86 Avon Sabre
- T-33A-10T Bird
- LA-11 Lavochkin
- PZL 104 Wilga Gelatik
- LT-200
- Replika Nishikoreng
- Auster Mark II
- C-140 Jetstar
- Nakajima KI-43-II Hayabusha (Oscar)
- Mitsubishi Army 98 Guntei (Sonia)
Kalo kita lihat pesawat-pesawat yang ada di sini, woww…!!! jaman segitu Indonesia udah punya pesawat-pesawat yang keren. Makanya Indonesia (dulu) begitu disegani. Kalo sekarang?! No comment dech… (takut salah). Kalo ga salah, ada pesawat dari jaman baheula sampai sekarang masih dipakai, hmm…
Disamping pesawat dan helikopter, ada juga radar darat NYSA, peluru kendali SA-75, stearman, rudal KS, rudal K-13, peluncur roket hispano, meriam PSU, triple gun dan heavy machine gun 12,7 mm. Oya, satu lagi, ruang bertekanan rendah alias hypobaric chamber, untuk melatih awak pesawat hal-hal yang berhubungan dengan aero fisiologis.
Sekilas info, untuk yang suka narsis, pingin foto pake seragam penerbang?! Bisa banget. Cukup rogoh kocek 20rebu doank, prat pret… jadi dech. Tempatnya nyelip di antara pesawat-pesawat, cari aja, pasti ketemu.
Setelah puas ‘ngobok-obok’ ruang koleksi pesawat, langkah kami selanjutnya ke Ruang Diorama -ngadem dulu ahh…- Di ruang ini isinya ya diorama-diorama, ada diorama tentang pembentukan TKR bagian Penerbangan, diorama tentang perebutan pangkalan udara Maguwo (Yogya) tanggal 9 Oktober 1945, penerbangan pesawat merah putih yang pertama tanggal 27 Oktober 1945, pembukaan pangkalan udara di Gadut Bukit Tinggi (24 Maret 1947), pemboman Semarang Salatiga dan Ambarawa tanggal 29 Juli 1947, gugurnya tiga perintis TNI AU tanggal 29 Juli 1947, operasi penerjunan pasukan RI pertama di Kalimantan (17 Oktober 1947), perlawanan AURI pada Agresi II 19 Desember 1948, penerobosan blokade udara oleh pesawat RI 001 Seulawah dari Birma ke Aceh (8 juni 1949), serah terima markas besar Militaire Luch Vaart (ML) dari pemerintah Belanda kepada pemerintah RI (27 Juni 1950), penerbangan pesawat jet pertama (21 Januari 1956), operasi Trikora 1962 dan… pokoknya masih banyak lagi dech diorama-diorama lainnya.
Ruang selanjutnya yang harus dilewati adalah Ruang Diorama Sistem Komunikasi Satelit Palapa. Waaa… remang-remang gitu ruangannya, trus ada suara-suara, kelap-kelip… Aqila takuttt!!! Jadi kami ga berlama-lama di sini. Numpang lewat aja. Dan mendekati pintu keluar kita masih melewati satu ruangan lagi yaitu Ruang Perkembangan Skadron Udara sejak Tahun 1950. Semakin mendekati pintu keluar ada koleksi miniatur-miniatur pesawat sumbangan para donatur, juga ada satu pesawat kecil buah karya anak negeri.
Lagi-lagi sekilas info, di samping pintu keluar juga menjual souvenir macam kaos bergambar pesawat, miniatur pesawat, emblem, gantungan kunci, sticker, pin pesawat dll -silakan ditengok sendiri, sukur-sukur dibeli-
Keluar dari museum, kita bisa duduk-duduk santai di bawah pepohonan sambil menikmati angin semilir, ngobrol-ngorbol, makan-makan, minum-minum, foto-foto, suka-suka kita. Atau melihat-lihat pesawat yang karena ukurannya, tidak bisa masuk ke Ruang Koleksi Pesawat. Ada pesawat jenis VF-1 Albatros (pesawat amphibi), Tupolev TU-16B/K5 (M-1625), satu peluru kendali di halaman depan museum, dan satu lagi pesawat (ga tau jenisnya) di halaman samping museum. Kalo kita rasa cukup, bisa pulang, tapi jangan lupa ambil tanda pengenal kita aka KTP di pos jaga Karang Jambe. Yukkk mari…